Pendidikan merupakan
kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan yang berkualitas, sebab
dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik
sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Dalam rangka
mewujudkan potensi diri menjadi multiple kompetensi harus melewati
proses pendidikan yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran.
Berlangsungnya proses
pembelajaran tidak terlepas dengan lingkungan sekitar. Sesungguhnya
pembelajaran tidak terbatas pada empat dinding kelas. Pembelajaran
dengan pendekatan lingkungan menghapus kejenuhan dan menciptakan
peserta didik yang cinta lingkungan.
Berdasarkan teori
belajar, melalui pendekatan lingkungan pembelajaran menjadi bermakna.
Sikap verbalisme siswa terhadap penguasaan konsep dapat diminimalkan
dan pemahaman siswa akan membekas dalam ingatannya.
Dunia pendidikan kita ditandai oleh disparatis antara pencapaian academic standard dan performance standard.
Faktanya, banyak peserta didik menyajikan tingkat hafalan yang baik
terhadap materi ajar yang diterimanya, namun pada kenyataannya mereka
tidak memahaminya. Senagian besar dari peserta didik tidak mampu
menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana
pengetahuan tersebut akan dipergunkan atau dimanfaatkan. Peserta didik
memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagai mana mereka
biasa diajarkan yaitu dengan menggunakan sesuatu yang abstrak dan metode
ceramah. Padahal mereka sangat butuh untuk dapat memahami
konsep-konsep yang berhubungan dengan tempat kerja dan masyarakat
umumnya di mana mereka akan hidup dan bekerja.